iklan *

Pusbang Kemendikbud Putar Filem Lokal di SMK 1 Lau Maros



Maros.Sulsel - Reaksipress.com – Untuk mendorong minat produksi dan antusias masyarakat pada film lokal tanah air, Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbang) Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan menggelar penayangan film layar lebar ‘Soekarno Ketika Bung Diende'.

Penayangan film ini berlangsung di lapangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Maros, jalan pasar ikan, kelurahan Allepolea kecamatan Lau. Sabtu malam ini, (11/08/2018).

Kepala bidang Apresiasi dan Tenaga Perfilman Pusbang Film Kemendikbud, Sanggufri Bochari menegaskan, jika penayangan film tanah air ini sendiri sengaja iya gelar untuk menarik minat dan apresiasi guna mendekatkan masyarakat terhadap film lokal tanah air.

“Jadi tujuanya untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap film indonesia terutama masyarakat yang tinggal jauh dari bioskop. Jadi kita tau bioskop di indoensia sebagian besar ada di kota besar, di mall-mall,sehingga masih banyak lapisan masyarakat kita bisa dikatakan belum pernah menonton film layar lebar. karena itulah kami mendekatkan film layar lebar kita ke masyarakat dengan cara seperti ini,”. Katanya.

Pemutaran film ‘Soekarno Ketika Bung Diende' pada khalayak ini, juga merupakan rangkaian dari semarak hari kemerdekaan yang ke 73 tahun. Apalagi kata dia,  film yang selama ini ditayangkan untuk mendekatkan masyarakat merupakan film yang mengandung nilai pendidikan, pelestarian kebudayaan dan sejarah.

 “Film yang diputar adalah film yang mengandung nilai pendidikan, nilai pelestarian budaya dan nilai sejarah, sehingga film itu bukan hanya menghibur tetapi memberikan pendidikan pada masyarakat yang menonton serta memahami budaya dan lingkungan sekitarnya,”. Terangnya.

Sanggufri juga menjelaskan, jika masyarakat hendak menghasilkan atau memproduksi film (baik film pendek dan film panjang), pihaknya telah mempersiapkan berbagai upaya pelatihan untuk meningkatkan industri perfilman di tanah air. Yang terbuka untuk umum dan dapat diakses melaluiwww.pusbangfilm.kemdikbud.go.id secara kompetitif.

 “Pusbang film menyelenggarakan pelatihan, kami setiap tahun melatih 1200 orang diberbagai bidang minat, misalnya untuk penyutradaraan, penulisan skenario, sinematografi, tata suara, tata cahaya dsb, kami latih baik di jakarta maupun di daerah mereka tinggal. Pelatihanini memang bersaing, artinya kami membuka pengumuman lalu teman-teman mendaftar dan kami lakukan seleksi, dan melatih mereka untuk meningkatkan kompetensi dibidang perfilman,”. Paparnya.

Iya juga menambahkan, selain pembinaan juga terdapat bantuan untuk para pelaku perfilman berupa fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk membuat film.

“Kami juga fasilitasi pembuatan film pendek dokumenter dan film fiksi, setiap tahun ada 40 film yang kita bantu untuk itu dan setiap tahun juga kami menyiapkan peralatan produksi film yang diberikan pada sekolah-sekolah yang ada jurusan terkait dengan film, itu juga bersaing. Kalau komunitas kami mendorong agar komunitas itu berbadan hukum yang juga kita bantu.”. Tambahnya.

Editor : ysf