Tubuh perempuan selalu dianggap sebagai mumpuni objek cinta dengan histat tertinggi, dan dalam bahasa langit dikatakan bahwa tubuh perempuan juga factor keindahan yang terpaksa mejadi dahsyat dlm perspektif pandangan Islam, dengan sinyalemen adanya 2 mahluk memperindah yang bercokol di pinggang, juga bahwa perempuan adalah sebaik-baik ciptaan.
Seks dalam perspektif suku Bugis, mengenalkan istilah "Assikalabineng", sedikit berbeda dgn kepluralan pandangan barat, ketika seks bagi Suku Bugis yang diabadikan dalam kitab kuno mereka dalam teks "lontara'", lebih detil me-menu-kan konsep hubungan seks dalam : Teknik rangsangan, gaya per¬setubuhan, penentuan jenis kelamin anak, hingga doa dan mantra seks, dalam banyak dialogi perihal tersebut dianggap kitab ini rinci dalam wujud hubungan seks yang indah dan anggun.
Seks dalam perspektif suku Bugis, mengenalkan istilah "Assikalabineng", sedikit berbeda dgn kepluralan pandangan barat, ketika seks bagi Suku Bugis yang diabadikan dalam kitab kuno mereka dalam teks "lontara'", lebih detil me-menu-kan konsep hubungan seks dalam : Teknik rangsangan, gaya per¬setubuhan, penentuan jenis kelamin anak, hingga doa dan mantra seks, dalam banyak dialogi perihal tersebut dianggap kitab ini rinci dalam wujud hubungan seks yang indah dan anggun.
Seks zaman now, sebut saja "barat sana", obyek cinta itu dibuat semisal iming-iming dengan fantasi yang fariabel, katakanlah bahwa obyek seks tubuh perempuan itu dipengaruhi juga oleh kerja komunitas, di Italy misalnya ada klinik untuk "Vagino plaste", (bhs italia artinya operasi untuk selaput darah) atraktif semacam refarasi selaput darah yang di lakoni dokter ahli refroduksi perempuan.
![]() |
foto : Sang Baco "humor seks". |
Study kasus, Perihal wanita Sudan dengan pasangan pria Italy, maka untuk malam pertama agar wanita Sudan terlihat perawan sebagai persaksian kearifan di kampungnya, ia sebelumnya harus operasi selaput agar kembali perawan, yang terbukti kelak menyisakan tanda di sefrei pengantin dengan "darah keperawanan".
Lain lagi kejutan yang di buat pasangan mesum di Los Angeles, semisal malam acara "valentine", pasangan mesum yang telah berulang-ulang melakukan seks, dengan si wanitanya, melakukan pula sebelumnya operasi tersebut, tujuannya demi kejutan agar tampak perawan oleh pasangannya, setalahnya kata pasangan lakinya “ih bisamu perawan lagi..?, nda bisaku terimai".
Keahlian refarasi selaput darah alat refroduksi perempuan, bagi peradaban barat merupakan efek kultural, termasuk ideologis. filosofi 2 dari peristiwa diatas berbeda dalam tutorialnya, bahwa betapa seks bagi seseorang dijadika upaya untuk peristiwa kebohongan, dapat dikatakan bahwa "keadaan Vagina itu dapat di jadikan alat berbohong di Sudan, dan jadi barang candaan atau humor di Los Angeles, terlepas bahwa berapa banyak org ingin menikmati ekspresi cinta, terpaksa harus mengedit rasa cintanya, setelahnya mungkin ia menahan /jeda terhadap keinginan seksnya hanyaa karena ada tutorisasi kebenaran lain dari jenis moralitas public, entah itu di sponsori agama, kurikulum sekolah , pandangan moralitas dan etnik tertentu__ Penulis : Kaimuddin Mbck
_____________ Reaksi Pres : Esai dan Budaya. Maros Jumat 10 Agustus 2018.