Maros.Sulsel- reaksipress.com
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite
Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Maros, Asri Said dan Ketua Dewan
Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia (DPC PWRI), Kabupaten
Maros, Makmur, HT. duduk bersama membahas peran pemuda zaman now di Warkop
Citta Marola, Jalan Crysant 109, Maros, Senin (01/01/2018)
Asri Said pada kesempatan tersebut mengatakan dinamika
kepemudaan di Kabupaten Maros di Tahun 2017 menjadi pelajaran berhargai untuk
semakin dewasa melalui proses intropeksi.
“Pemuda maros harus jauh lebih kreatif , lebih mengembangkan
nalarnya dalam mengembangkan ide-ide dan mengaplikasikan untuk kehidupan sehari
- hari baik untuk tujuan pribadi maupun organisasi. Intinya, bagaimana
kita bersama-sama membangun maros semakin lebih baik kedepan,” Katanya
Hal ini diamini, ketua DPC PWRI MAROS, Makmur HT, yang juga berharap bahwa Tahun 2018,
pemerataan kesejahteraan bisa terwujud dan peningkatan pendidikan akan menjadi
isu krusial yang akan diperjuangkan DPC PWRI Maros, agar generasi Maros kedepan
semakin berkualitas.
“Ini sebuah keniscayaan. Membentuk generasi harus dimulai
dengan kualitas pendidikan yang baik.”tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Muhammad Alislami Ramadhan salah
satu pemuda Maros juga mengatakan bahwa tantangan pemuda zaman now adalah bagaimana
mempersiapkan diri untuk bisa melanjutkan estafet kepemimpinan. Sebab menurutnya
pemimpin saat ini pastilah akan
berganti.
“Setiap pemimpin ada masanya. Pemuda harus mampu melihat
peluang dan mempersiapkan diri, agar pemuda tidak sekadar jadi penonton dalam
perubahan zaman.”
“Ikutlah menjadi aktor perubahan. Pegang teguh tekad,
perjuangkan dan pertahankan idealisme. Pemuda sebagai
penopang kemajuan suatu daerah, pemuda adalah bagian dari harapan bangsa
kedepan,”
Turut hadir dalam bincang hangat kepemudaan, Dewan Penasehat
DPC PWRI Maros, S. Muhammad Danial Assaqaf, S.Kom. juga meminta agar pemuda Maros di Tahun 2018 meleburkan diri dalam keberagaman budaya dan pandangan.
"Saya berharap pemuda maros tetap kompak, saling
mengisi. Asah kreatifitas dan talenta. Pemimpin hadir dari sebuah proses
kreatifitas. Satukan diri, hapus sekat perbedaan, karena tujuan kita satu yaitu
mewujudkan pemuda mandiri yang berintegritas dan berdaya saing, dan pemerintah
harus mendukung ini.” Pungkasnya.
Reporter : Kais
Editor : A. Maradja