Artikel.Pertanian- reaksipress.com. Perkembangnya Iptek di
Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat, sehingga kebutuhan akan
informasi juga semakin meningkat seiring dengan tinggnya keingi tahuan
masyarakat akan infirmasi aktual.
Beberapa sarana bisa menjadi
sumber informasi di era digital sekarang ini, namun sebagai pusat informasi
yang tertuaperpustakaan menjadi salah satu tempat yang paling tepat untuk
mencari informasi terbaru.
Karenanya, dengan program UPSUS
yang telah dicanangkan oleh menteri pertanian, Amran Sulaiman, untuk mencapai
target swasembada tiga komoditas yaitu Padi, Jagung, dan Kedelai, perpustakaan
mengambil peran tersendiri.
Menurut Pustakawan Madya Balai Penelitian Tanaman Sereal Maros, Drs, Anwar, MM. sebagai pusat informasi yang up to date, perpustakaan tetap menjadi hal penting dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Keberhasilan swasembada pangan bisa terwujud jika segenap stakeholder bekerja
sama termasuk pelaku pustakawan yang berkontribusi penyediaan informasi baik
kepada publik maupun kepada para peneiiti.
Menurut Dr. Ir. Andi Syakir,
selaku kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian, bahwa
embang misi pertanian sebagai gudang teknologi melalui “melalui UPSUS Pajale”
pada pemerintahan Jokowi-JK, dimmaksudkan untuk mencapai kedaulatan pangan.
Mencapai itu, Pemerintah melalui
Kementerian Pertanian telah mengalokasikan dana fantastis hingga Rp. 32.7
Triliun, yang Rp. 16.9 Triliun berasal dari pemangkasan subsidi BBM.
Program “Upsus Pajale” ini
serentak dilaksanakan dibeberapa provinsi seperti Sumatera Utara, Sulawesi
Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Jawa
tengah dan Jawa Timur.
Reporter :
Abdul Rahman, SP
Editor
: A. Maradja