Kampung OI dan Dialog dalam udara bebas, ia Muh. Irfan AB mengesan anak-anak muda Maros dengan reduksi terbuka dan santai seperti napas dihirup, dialog dalam bedah dan benah tentang fariatif sistim pendidikan yang menurutnya kadang lahir dari perundingan yang tak selamanya tepat dalam implemntasi sebagai penguatan atas pendidikan. Sasana Dunia
pendidikan dalam peran pemuda di dialogkan dengan tuntas oleh narasumber Muh Irfan Ab, materi pendidikan hari ini menurutnya merupakan sebuah latar belakang, dan dari sana tersusun
beberapa buah norma, namun terbatasi oleh luasnya pilihan-pilihan yang bisa diambil. sadar bahwa pendidikan merupakan agenda penting dan strategies yang menuntut perhatian sungguh- sungguh, merupakan faktor penentu kemajuan bangsa di masa depan dan memberi kontribusi terhadap kemajuan dibidang-bidang lain.
Ia mencontohkan dirinya dengan teladan dari ibu-bapaknya kesadaran tentang pentingnya pendidikan meskipun menghabiskan banyak biaya, lanjut ia memberi sample terhadap negara negara maju sebab di pacu dengan tingkat pendididkan yang baik, ia sebut
kemajuan Singapura meski dengan sumberdaya alam mereka yang minim, namun dengan kesadaran secara plural bahwa pendidikan sebuah infestasi dan harus menjadi prinsip kebutuhan, ia merambah nuansa pendidikan china juga Korea dengan implementasi kemajuan yang mendadak, sebab dengan muatan utama adalah sektor pendidikan.
Lanjut ia mengataka apresiasinya terhadap perkembangan dalam dunia pendidikan di Kab.Maros strata SMA, yang menurutnya " masih jauh dari panggang", sebab lemahnya sarana dan prasarana, dalam perbedaan kuantitatif, dan pengklontongan guru cakap dengan tempat mengajar hanya di kota-kota dan sekolah akselerasi yang menurutnya menjadi sebab tidak adanya pemerataant, ia menekan suaranya dengan kalimat singkat bahwa sistim pendidikan kita seharunya tidak berubah dan tidak mengikuti sistim politik yang terjadi.
Di sini saya ingin mengangkat sisi penting lain dari pendidikan, yaitu perannya dalam mendukung kemajuan bangsa
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pendidikan Kunci Pembangunan", https://edukasi.kompas.com/read/2012/08/27/09562184/Pendidikan.Kunci.Pembangunan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pendidikan Kunci Pembangunan", https://edukasi.kompas.com/read/2012/08/27/09562184/Pendidikan.Kunci.Pembangunan.
Di sini saya ingin mengangkat sisi penting lain dari pendidikan, yaitu perannya dalam mendukung kemajuan bangsa
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pendidikan Kunci Pembangunan", https://edukasi.kompas.com/read/2012/08/27/09562184/Pendidikan.Kunci.Pembangunan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pendidikan Kunci Pembangunan", https://edukasi.kompas.com/read/2012/08/27/09562184/Pendidikan.Kunci.Pembangunan.
Mengintrodusir kedatanganya dan timeschedule waktu yang lambat , ia mengungkapkan bahwa menunggu itu menjemukan, ia menambahkan bahwa membuat menunggu alasannya kadang simple, seperti macet, kesiangan, lupa jadual, mampir ke tempat lain, dan seabrek alasan lainnya, padahal sesungguhnya biang dari alasan-alasan di atas menurutnya karena "hilangnya kedisiplinan", ia menganggap bahwa perihal tegaknya kedisiplinan masih merupakan persoalan serius bangsa ini.Ide-idenya sebagai wakil rakyat Maros di parlemen daerah Sulawesi Selatan kadang tidak biasa, semacam terobosan-terobosan kecil tapi sangat terasa manfaatnya. Sementara yang lain masih menggunakan cara-cara lama, bantuan sembako dan sandang misalnya, dia justeru membuat perpustakaan berjalan menggunakan kendaraan pribadinya, sebagai bagian dari upayanya menyiapkan Kabupaten Maros sebagai pusat literasi di Sulawesi Selatan. Menurutnya Bangsa yang cerdas harus dimulai dari generasi usia sekolah. Dan itulah yang dia lakukan. Saya jadi ingat sebuah kalimat pendek pada status facebook-nya beberapa waktu lalu : “belajar adalah jihad terbaik mencintai Ibu Pertiwi”.
____________
Reaksi Press : Kaimuddin Mbck.
